Entertainment

Arsip Blog

Artikel Terbaru

Kisah kasih Allah dari Kejadian sampai Wahyu

Written By Alkitab Asli on Saturday, June 18, 2022 | 9:17 AM

Mulai dari kitab kejadian sampai dengan Wahyu, tema dari setiap buku tersebut adalah tentang Yesus Kristus.

Bagian pertama kitab kejadian menceritakan tentang penciptaan, lalu berlanjut kepada kejatuhan manusia ke dalam dosa. Tuhan menciptakan segala sesuatu indah dan sempurna. Tuhan sendiri mengatakan sungguh amat baik.

Di Kitab Wahyu kita dapati bahwa dunia yang dahulu sangat sempurna sekarang telah penuh dengan dosa. Sebagai akibatnya Tuhan mengirimkan malapetaka. Tetapi pada akhirnya dosa dibinasakan, lalu dunia diperbaharui, itulah yang disebut dengan dunia yang baru atau Yerusalem Baru.

Jadi apa yang sempat menjadi rusak karena dosa manusia, pada akhirnya diperbaharui oleh Tuhan yang penuh kasih. Sehingga dapat kita katakan bahwa mulai dari kejadian sampai Wahyu adalah tentang kisah kasih Allah yang Maha Besar kasihNya kepada manusia yang maha besar dosanya.


PERINTAH TUHAN KITA

Written By Alkitab Asli on Thursday, September 13, 2012 | 11:09 AM

"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus," (Matius 28:19).

Demikianlah Kristus menyuruh murid-muridNYA. Ia membuat perlengkapan yang sempurna karena tuntutan pekerjaan itu, dan Ia bertanggung jawab atas suksesnya pekerjaan itu. Selama mereka menurut perkataanNYA, dan bekerjasama dengan Dia, mereka tidak pernah akan gagal. Ia menyuruh mereka supaya pergi ke seluruh bangsa. Pergilah ke bagian dunia yang paling jauh, dan yang didiami oleh manusia... Bekerjalah di dalam iman..., karena waktu tidak akan pernah datang kembali, apabila Aku meninggalkan kamu.

Perintah Juruselamat kepada murid-murid itu termasuk juga kepada semua orang yang percaya. Perintah itu terhitung juga kepada semua orang-orang percaya di dalam Kristus sampai pada akhir zaman. Adalah suatu kesalahan yang fatal bila beranggapan bahwa pekerjaan penyelamatan jiwa bergantung hanya pada pendeta yang sudah diurapi. Semua orang yang menerima inspirasi dari sorga berharap dalam injil itu. Semua orang menerima hidup Kristus itu diurapi untuk bekerja bagi keselamatan teman-teman sesama manusia. Karena untuk tugas inilah sidang sudah didirikan, dan semua orang yang sudah berjanji dengan janji yang suci dengan demikian pula mereka berjanji menjadikan pembantu Kristus.

Kita dikuduskan menjadi saluran-saluran, dengan perantaraan mana kehidupan sorga mengalir kepada orang-orang lain. Dengan berbuat demikian maka Roh Kudus akan menghidupkan semangat dan meresapkan hati seluruh anggota jemaat, serta menyucikan dan menguatkan hati. Mereka yang telah dikuburkan bersama-sama dengan Kristus di dalam baptisan akan bangkit dengan menghidupkan kehidupan yang baru, memberi gambaran yang hidup dari hal kehidupan Kristus... Oleh sebab itu, engkau dipersembahkan kepada pekerjaan pemberitaan injil keselamatan itu. Kesempurnaan yang dari sorga akan menjadi kuasa bagimu.

Pada suatu hari Bangsawan Wellington mengajukan pertanyaan kepada serombongan orang-orang Kristen yang sedang memperbincangkan kemungkinan suksesnya usaha pekabaran injil di tengah-tengah orang kafir. Mereka meminta pendapat bangsawan itu, apakah menurut pertimbangannya usaha-usaha demikian benar-benar membuktikan sukses yang seimbang sesuai dengan biaya yang harus dikeluarkan. Kemudian serdadu tua itu menjawab: "Saudara, apakah perintah yang ada padamu? Sukses bukanlah pertanyaan yang perlu saudara perbincangkan. Jiwa saya tidak salah memahami perintah itu, beginilah bunyinya, "Pergilah ke seluruh dunia, dan beritakanlah injil itu kepada sekalian bangsa." Saudara, turutlah perintah itu!!!

BAPTISAN KEDUA KALI ADALAH PANTAS

"Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!" (Kisah Para Rasul 22:16).

Dewasa ini banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka sudah melanggar salah satu dari ajaran hukum Allah itu. Apabila pengertian mereka sudah diterangi, dan tuntutan hukum keempat itu didesak masuk ke dalam hati nurani, mereka sendiri melihat diri mereka dalam keadaan berdosa dihadapan pandangan Allah. "Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah." dan ia yang "mengabaikan satu bagian daripadanya, ia bersalah terhadap seluruhnya."(1 Yohanes 3:4);(Yakobus 2:10).


Orang yang setia mencari kebenaran tidak pernah akan buta kepada hukum itu dan kemudian menjadi suatu maaf untuk pelanggaran. Terang kebenaran dalam ruang lingkup jangkauannya. Firman Allah itu terang, dan Kristus mengundang dia untuk menyelidiki Kitab Suci itu. Ia menghormati hukum Allah itu kudus, adil dan baik, serta bertobat dari segala pelanggarannya. Oleh iman ia memohon pendamaian darah Kristus, dan berpegang teguh pada janji pengampunan itu. Baptisannya yang dahulu itu sekarang tidak lagi memuaskan hatinya. Ia telah melihat dirinya seorang berdosa, dipersalahkan oleh hukum Allah. Ia telah mengalami kehidupan baru, suatu kehidupan yang mati kepada dosa, dan ia rindu kembali di kuburkan bersama Kristus melalui baptisan, agar iapun dapat keluar dan berjalan di dalam kehidupan yang baru.

Inilah suatu pokok yang mana setiap individu harus dengan seksama mengambil tempatnya dalam takut akan Allah... Anjuran untuk berbuat demikian bukanlah datang dari manusia melainkan dari Allah yang bekerja bersama-sama dengan Roh KudusNYA ke atas pikiran, sehingga dengan jalan demikian setiap orang akan diyakinkan dengan sempurnanya dan dipuaskan yang berhubungan dengan langkah yang baru itu...

Baptisan kedua kali adalah suatu perkara yang harus dipandang sebagai kewajiban yang penting dan mendatangkan berkat, dan semua orang yang dibaptis kedua kali, jika mereka mempunyai pikiran-pikiran tepat atas persoalan ini akan memperhatikannya.

Adalah menjadi tanggung jawab dan kewajiban setiap orang Kristen untuk memiliki pengalaman yang limpah di dalam perkara-perkara Allah.
"Akulah terang dunia," kata Yesus, "Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Yakobus 8:12... Setiap langkah di dalam iman dan penurutan membawa jiwa lebih rapat berhubungan dengan Terang dunia ini, yang di dalamnya "tidak ada kegelapan sama sekali."

BERJALAN PADA LANGKAH-LANGKAHNYA

BERJALAN PADA LANGKAH-LANGKAHNYA

"Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah." (Kolose 3:1).

Semua orang yang masuk ke dalam kehidupan yang baru haruslah mengerti terlebih dahulu sebelum di baptis, bahwa Tuhan menuntut mereka memiliki kasih sayang yang tidak terbagi-bagi...Mempraktekkan kebenaran itu adalah penting sekali. Dari buahnya dikenal tabiat pohon itu.
Adalah perlu sekali pertobatan secara menyeluruh kepada kebenaran itu.

Banyak anak-anak...yang telah diajar sejak mudanya memelihara hari Sabat. Sebagian besar dari antara mereka menjadi anak-anak yang baik, setia melakukan kewajibannya di dalam perkara-perkara duniawi; tetapi mereka tidak merasakan penyesalan yang mendalam akan dosa itu dan tidak merasa perlu bertobat dari dosa... Sementara mereka tidak berontak melawan dosa dalam hidup mereka, mereka menganggap diri mereka benar. Kepada orang-orang muda yang demikian, saya merasa perlu berkata: Menyesallah dan bertobatlah, agar dosa-dosamu dihapuskan.
Engkau dituntut supaya bertobat, percaya, lalu di baptiskan. Kristus sepenuhnya benar, meskipun Ia Juruselamat dunia ini, Ia dengan diriNYA Sendiri memberi teladan kepada manusia oleh mengambil langkah yang Ia tuntut supaya orang berdosa dapat menjadi seorang anak Allah dan pewaris kerajaan sorga.

Jika Kristus, Penebus manusia, yang tidak bernoda dan bercacat cela itu merendahkan diriNYA dengan mengambil langkah-langkah yang perlu bagi orang berdosa untuk mereka jalani dalam pertobatan, mengapa mesti ada, terang kebenaran yang memancar menerangi jalan-jalan mereka itu, mereka merasa bimbang menyerahkan hati kepada Allah, dan dengan rendah hati mereka mengakui bahwa mereka adalah orang-orang berdosa, serta menunjukkan imannya di dalam pendamaian Kristus melalui kata-kata dan tingkah lakunya menyamakan dirinya dengan mereka yang mengaku diri menjadi pengikut-pengikutNYA?

Semua orang yang mempelajari kehidupan Kristus serta memraktekkan ajaran-ajaranNYA akan menjadi sama seperti Kristus. Pengaruh kehidupannya akan sama seperti pengaruh kehidupan Kristus itu. Mereka akan menunjukkan tabiat yang sehat. Apabila mereka berjalan pada jalan penurutan dengan rendah hati, melakukan kemauan Allah, dengan demikian mereka menggunakan pengaruhnya untuk memberitakan demi kemajuan pekerjaan Allah dan menyehatkan kemurnian pekerjaanNYA.

DIBAPTIS DALAM KEMATIAN DAN KEBANGKITANNYA

DIBAPTIS DALAM KEMATIAN DAN KEBANGKITANNYA

"Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?" (Roma 6:3).

Mereka yang ambil bagian dalam upacara baptisan yang kudus telah menyanggupkan mereka mencari perkara-perkara yang di atas dimana Kristus duduk di sebelah kanan Allah; menyanggupkan kereka untuk dapat bekerja dengan sungguh-sungguh untuk keselamatan orang-orang berdosa. Allah bertanya kepada mereka yang memakai namaNYA, bagaimanakah engkau memakai kuasa, engkau yang telah ditebus oleh kematian AnakKU? Adakah engkau melakukan segenap kuasamu untuk meningkatkan lebih tinggi pengertian rohanimu? Adakah engkau menyesuaikan kesukaan dan tindak-tandukmu selaras dengan tuntutan-tuntutan utama darihal hidup yang kekal?

Baptisan adalah suatu perbuatan penyangkalan dunia yang sungguh-sungguh. Diri sendiri oleh pernyataannya mati kepada kehidupan berdosa. Air menutupi calon baptisan itu, dan dihadirat segenap penghuni semesta alam diadakanlah perjanjian. Di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, seseorang itu dikuburkan ke dalam air, dikubur bersama-sama dengan Kristus di dalam baptisan, lalu kemudian keluar dari dalam air untuk menghidupkan kehidupan yang baru, yakni setia kepada Allah. Ketiga kuasa oknum sorga itu menjadi saksi; walaupun mereka tidak kelihatan, tetapi mereka hadir juga.

Kita telah mati keatas dunia ini...Kita telah dikuburkan pada kematianNYA dan keluar sebagaimana IA sudah bangkit, lalu kita menghidupkan suatu kehidupan yang baru. Hidup kita wajiblah dipersatukan dengan hidup Kristus.

Di dalam buku Petrus yang kedua digambarkan pekerjaan yang progresif dari kehidupan Kristen. Seluruh ayat pada pasal itu berisi pelajaran yang dalam maknanya. Jikalau seseorang memperoleh kasih karunia Kristus, dan orang itu bekerja pada rencana tambahan yang lain maka Allah telah menyanggupkan diriNYA sendiri bekerja di dalam keperluan orang itu atas rencana yang limpah. "Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita." 2Petrus1:2.
Pekerjaan itu terbentang di hadapan setiap orang yang telah mengakui imannya di dalam Kristus Yesus melalui baptisan yang kudus.

Jika kita setia kepada sumpah setia kita, kepada kita terbukalah satu pintu perhubungan dengan sorga --pintu yang tidak dapat ditutup oleh perantaraan manusia atau setan.

DILAHIRKAN DARI AIR DAN ROH

DILAHIRKAN DARI AIR DAN ROH

"Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah." (Yohanes 3:5).

Di dalam hal ini Yesus menggambarkan baptisan dengan air dan pembaruan hati oleh kuasa Roh Allah.

Pertobatan, iman dan baptisan adalah langkah-langkah yang diperlukan di dalam pertobatan... Jika orang-orang Kristen menyerahkan dirinya kepada baptisan yang kudus, pada saat itulah ia mengucapkan sumpahnya bahwa ia akan selalu berbuat baik dan setia kepadaNYA. Sumpah ini menjadi suatu perjanjian kesetiaan.

Kristus telah menjalankan upacara baptisan sebagai tanda masuk ke dalam kerajaan rohaniNYA. Ia telah menjadikan hal ini sebagai perjanjian yang pasti dengan mana semua orang harus menepatinya, yakni orang yang mau diakui sebagai orang yang hidup di bawah kuasa pemerintahan Bapa, Anak dan Roh Kudus. Sebelum seseorang diterima menjadi anggota ke dalam gereja, sebelum ia mendekat ke ambang pintu kerajaan rohani Allah, ia haruslah lebih dahulu menerima kesan tentang nama yang ilahi "Tuhan keadilan kita." Yeremia 23:6...
Mereka yang di baptiskan di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, sebagai langkah pertama memasuki hidup kekristenan mereka menyatakan di hadapan orang banyak bahwa mereka telah meninggalkan pekerjaan melayani setan dan telah menjadi anggota dari keluarga kerajaan, menjadi anak-anak Raja sorga. Mereka telah menurut perintah: "Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa." (2 Korintus 6:17-18).

Mulai saat ini orang percaya itu wajiblah ingat bahwa ia telah dipersembahkan kepada Allah, kepada Kristus, dan kepada Roh Kudus. Ia memandang segala perkara dunia ini sebagai yang kedua kepada persekutuan yang baru ini...

Kewajiban-kewajiban di dalam persetujuan rohani kepada baptisan adalah timbal balik satu sama lain. Sebagai manusia haruslah mereka melakukan bagiannya,"Biarlah diketahui orang bahwa Engkaulah Tuhan, Allah ditengah-tengah Israel." Kenyataan bahwa engkau telah dibaptiskan di dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus itu, adalah suatu jaminan bahwa engkau berhak menerima pertolongan mereka, dan kuasa ini akan menolong engkau dalam segala kejadian yang bersifat darurat.

INILAH ANAK YANG KUKASIHI

INILAH ANAK YANG KUKASIHI

"Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."" (Matius 3:16-17).

Ketika Yesus meminta di baptiskan, Yohanes menolak, katanya,
"Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?" Dengan nada yang lemah lembut dan penuh kuasa, Yesus menjawab, "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.(Matius 3:14-15). " Dan Yohanespun menurut, dan menuntun Yesus turun ke dalam sungai Yordan, lalu mengeburkan Dia ke dalam air, "Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya." (Markus 1:10)...Kekhidmatan Hadirat ilahi turun atas rombongan orang yang hadir di tempat itu. Orang itu berdiri memandangi Yesus dengan rasa kagum. Rupa NYA diselubungi dengan terang kemuliaan yang mengelilingi tahta Allah. MukaNYA yang menoleh keatas itu diterangi dengan kemuliaan yang mereka belum pernah lihat pada wajah manusia. Dari langit yang terkoyak itu terdengar suatu suara yang berkata, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Matius 3:17).

Firman yang diucapkan kepada Yesus di sungai Yordan itu...mencakup juga kepada manusia. Allah berbicara kepada Yesus sebagai wakil kita. Bersama-sama dengan segala dosa dan kelemahan kita, kitapun tidaklah dibiarkan begitu dengan sia-sia. "Dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya." (Efesus 1:6).
Kemuliaan yang turun ke atas Kristus adalah suatu jaminan kasih Allah kepada kita... KasihNYA telah meliputi manusia dan menjangkau sampai ke langit yang tertinggi. Sinar terang yang turun dari pintu yang terbuka ke atas kepala Juruselamat kita juga akan turun ke atas kita apabila kita berdoa memohon pertolongan melawan pencobaan. Suara yang berseru kepada Yesus berkata pula kepada setiap orang yang percaya, Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan...

Penebus kita telah membuka jalan kepada kita, agar orang yang paling besar sekalipun dosanya, orang yang paling miskin sekalipun, orang yang paling tertindas dan dipandang paling hina, dapat memperoleh jalan kepada Bapa. Semua orang dapat memiliki rumah tempat tinggal ketempat mana Yesus sudah pergi untuk menyediakannya.

Health by SH

HEALTH (3)

Health