Home » » BERKAT DI ATAS ORANG YANG RENDAH HATI

BERKAT DI ATAS ORANG YANG RENDAH HATI

Written By Alkitab Asli on Thursday, September 13, 2012 | 10:32 AM

BERKAT DI ATAS ORANG YANG RENDAH HATI

"Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga." (Matius 18:2-3).

Orang berdosa yang tak berdaya itu itu wajiblah merapatkan dirinya kepada Kristus, satu-satunya sebagai harapannya. Apabila ia lepas sebentar saja dari Dia, jiwanya sendiri akan dibahayakan dan juga jiwa orang-orang lain. Hanyalah oleh menghidupkan iman kita dapat selamat. Akan tetapi membiarkan sesuatu dosa yang sudah diketahui, melalaikan kewajiban yang sudah dimaklumi, baik di dalam rumah atau negeri sendiri, baik di luar negeri akan merusak iman, serta memutuskan hubungan jiwa dari Allah.

Tidak ada perbuatan yang lebih bersifat melawan terhadap Allah daripada roh yang merasa dirinya cukup kuat. Di dalam kehidupan Petrus terdapat suatu pelajaran yang menyedihkan hati yang kelak menjadi suatu amaran kepada semua orang yang mengaku dirinya pengikut Kristus. Juruselamat setia mengamarkan dia waktu mendekati bahaya, akan tetapi ia menaruh yakin pada dirinya sendiri dan merasa angkuh, ia mempertahankan terus semangat kesetiaannya, lalu menyatakan dirinya sendiri mau mengikuti Tuhannya sampai ke penjara dan kematian sekalipun. Ujian datang kepada, tatkala ancaman yang hebat memukul atas murid-murid itu oleh kehinaan atas Pemimpin mereka. Dengan rasa sedih kata-kata yang ditulis pena yang diilhami menggambarkan:"Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri." Matius 26:56.
Maka sekali lagi Petrus yang penuh semangat, hati yang berkobar dan percaya pada diri sendiri menyangkal Tuhannya. Walaupun pada kamudian hari ia bertobat; akan tetapi teladan ini hendaknya mengingatkan semua orang agar berhati-hati dari hal keyakinan sendiri dan pembenaran diri sendiri.

Manusia yang mau merendahkan dirinya meskipun menjadi seperti anak kecil adalah manusia yang mau diajar oleh Allah. Tuhan tidak memandang manusia atas talenta yang dimilikinya; karena Ialah sumber segala karunia yang sempurna.
Manusia yang paling hina sekalipun, apabila ia kasih dan takut akan Allah, adalah yang akan menjadi pemilik karunia-karunia sorga. Tuhan dapat menggunakan manusia seperti itu, oleh sebab dia tidak berusaha bekerja untuk dirinya berdasarkan ukuran yang dibuatnnya sendiri.
Ia melakukan tugasnya dengan rasa takut dan gentar supaya jangan sampai Ia melanggar teladan yang baik itu. Hidupnya menjadi suatu pernyataan dari hidup Kristus itu.
Share this article :

Post a Comment