DIBAPTIS DALAM KEMATIAN DAN KEBANGKITANNYA
"Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?" (Roma 6:3).
Mereka yang ambil bagian dalam upacara baptisan yang kudus telah menyanggupkan mereka mencari perkara-perkara yang di atas dimana Kristus duduk di sebelah kanan Allah; menyanggupkan kereka untuk dapat bekerja dengan sungguh-sungguh untuk keselamatan orang-orang berdosa. Allah bertanya kepada mereka yang memakai namaNYA, bagaimanakah engkau memakai kuasa, engkau yang telah ditebus oleh kematian AnakKU? Adakah engkau melakukan segenap kuasamu untuk meningkatkan lebih tinggi pengertian rohanimu? Adakah engkau menyesuaikan kesukaan dan tindak-tandukmu selaras dengan tuntutan-tuntutan utama darihal hidup yang kekal?
Baptisan adalah suatu perbuatan penyangkalan dunia yang sungguh-sungguh. Diri sendiri oleh pernyataannya mati kepada kehidupan berdosa. Air menutupi calon baptisan itu, dan dihadirat segenap penghuni semesta alam diadakanlah perjanjian. Di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, seseorang itu dikuburkan ke dalam air, dikubur bersama-sama dengan Kristus di dalam baptisan, lalu kemudian keluar dari dalam air untuk menghidupkan kehidupan yang baru, yakni setia kepada Allah. Ketiga kuasa oknum sorga itu menjadi saksi; walaupun mereka tidak kelihatan, tetapi mereka hadir juga.
Kita telah mati keatas dunia ini...Kita telah dikuburkan pada kematianNYA dan keluar sebagaimana IA sudah bangkit, lalu kita menghidupkan suatu kehidupan yang baru. Hidup kita wajiblah dipersatukan dengan hidup Kristus.
Di dalam buku Petrus yang kedua digambarkan pekerjaan yang progresif dari kehidupan Kristen. Seluruh ayat pada pasal itu berisi pelajaran yang dalam maknanya. Jikalau seseorang memperoleh kasih karunia Kristus, dan orang itu bekerja pada rencana tambahan yang lain maka Allah telah menyanggupkan diriNYA sendiri bekerja di dalam keperluan orang itu atas rencana yang limpah. "Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita." 2Petrus1:2.
Pekerjaan itu terbentang di hadapan setiap orang yang telah mengakui imannya di dalam Kristus Yesus melalui baptisan yang kudus.
Jika kita setia kepada sumpah setia kita, kepada kita terbukalah satu pintu perhubungan dengan sorga --pintu yang tidak dapat ditutup oleh perantaraan manusia atau setan.
"Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?" (Roma 6:3).
Mereka yang ambil bagian dalam upacara baptisan yang kudus telah menyanggupkan mereka mencari perkara-perkara yang di atas dimana Kristus duduk di sebelah kanan Allah; menyanggupkan kereka untuk dapat bekerja dengan sungguh-sungguh untuk keselamatan orang-orang berdosa. Allah bertanya kepada mereka yang memakai namaNYA, bagaimanakah engkau memakai kuasa, engkau yang telah ditebus oleh kematian AnakKU? Adakah engkau melakukan segenap kuasamu untuk meningkatkan lebih tinggi pengertian rohanimu? Adakah engkau menyesuaikan kesukaan dan tindak-tandukmu selaras dengan tuntutan-tuntutan utama darihal hidup yang kekal?
Baptisan adalah suatu perbuatan penyangkalan dunia yang sungguh-sungguh. Diri sendiri oleh pernyataannya mati kepada kehidupan berdosa. Air menutupi calon baptisan itu, dan dihadirat segenap penghuni semesta alam diadakanlah perjanjian. Di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, seseorang itu dikuburkan ke dalam air, dikubur bersama-sama dengan Kristus di dalam baptisan, lalu kemudian keluar dari dalam air untuk menghidupkan kehidupan yang baru, yakni setia kepada Allah. Ketiga kuasa oknum sorga itu menjadi saksi; walaupun mereka tidak kelihatan, tetapi mereka hadir juga.
Kita telah mati keatas dunia ini...Kita telah dikuburkan pada kematianNYA dan keluar sebagaimana IA sudah bangkit, lalu kita menghidupkan suatu kehidupan yang baru. Hidup kita wajiblah dipersatukan dengan hidup Kristus.
Di dalam buku Petrus yang kedua digambarkan pekerjaan yang progresif dari kehidupan Kristen. Seluruh ayat pada pasal itu berisi pelajaran yang dalam maknanya. Jikalau seseorang memperoleh kasih karunia Kristus, dan orang itu bekerja pada rencana tambahan yang lain maka Allah telah menyanggupkan diriNYA sendiri bekerja di dalam keperluan orang itu atas rencana yang limpah. "Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita." 2Petrus1:2.
Pekerjaan itu terbentang di hadapan setiap orang yang telah mengakui imannya di dalam Kristus Yesus melalui baptisan yang kudus.
Jika kita setia kepada sumpah setia kita, kepada kita terbukalah satu pintu perhubungan dengan sorga --pintu yang tidak dapat ditutup oleh perantaraan manusia atau setan.
Post a Comment