PENGEMBALIAN DITUNTUT
"orang jahat itu mengembalikan gadaian orang, ia membayar ganti rampasannya, menuruti peraturan-peraturan yang memberi hidup, sehingga tidak berbuat curang lagi, ia pasti hidup, ia tidak akan mati." (Yehezkiel 33:15).
Tidak ada pertobatan sejati yang tidak mengadakan pembaruan dalam jiwa...
Orang Kristen di dalam urusan dagangnya wajiblah menunjukkan kepada dunia cara hidup di dalam mana Tuhan kita memimpin perusahaan dagang kita. Di dalam setiap perjanjian dagang itu ia wajiblah menyatakan bahwa Allahlah gurunya. "Kudus bagi Tuhan" hendaklah dituliskan di atas buku-buku harian dan buku besar perusahaan, diatas mana dituliskan perjanjian, penerimaan dan penukaran uang. Mereka yang mengaku dirinya menjadi pengikut Kristus, dan mengadakan perjanjian dagang dengan tidak jujur adalah orang yang membawa kesaksian palsu yang berlawanan dengan tabiat yang kudus dari Allah yang adil dan penuh rahmat... Bilamana kita melukai hati orang-orang di dalam urusan dagang yang tidak jujur, bilamana memperdayakan orang di dalam urusan, atau menipu seseorang, meskipun hal itu pada batas hukum, wajiblah kita mengakui kesalahan itu serta mengembalikan sejauh yang dapat kita buat. Adalah kewajiban kita mengembalikan, bukan saja hanya apa yang sudah kita ambil, tetapi juga segala harta yang kita sudah kumpulkan selama ini.
Jikalau kita berbuat penipuan dengan cara apapun atau melukai hati saudara, hendaklah kita membayarnya kembali atau mengakuinya. Kalau kita mengadakan kesaksian palsu dengan tidak sengaja, kalau kita salah menyatakan kata-katanya, kalau kita merusak nama baiknya dengan cara bagaimanapun, maka hendaklah kita pergi kepada orang itu dengan siapa kita sudah bicara, serta nenarik kembali kata-kata yang menyakiti hatinya itu.
Berbuat hal itu tidak terlalu lama sebelum masa pencobaan tiba. Jika sekarang engkau tidak melayani Tuhan dengan setia, bagaimana engkau menghadapi buku catatan dimana tertulis perbuatanmu yang tidak jujur itu?...
Jika engkau menolak berurusan dengan jujur kepada Allah, cobalah pikirkan kembali kekuranganmu itu, dan jika mungkin baiklah engkau membayar kembali semua hal itu. Jika hal ini tidak dapat dilakukan, berdoalah dengan rendah hati di dalam pertobatan yang sungguh-sungguh, bahwa Allah, karena Kristus mau mengampuni hutang-hutangmu yang banyak. Mulailah sekarang bertindak sebagaimana orang Kristen. Janganlah berdalih pura-pura gagal mengembalikan milik Tuhan. Sekaranglah waktunya,...sementara belum terlambat mengakui segala kesalahan, sementara masih ada waktunya kita dipanggil sekarang ini, jika engkau mendengar suaraNYA, janganlah keraskan hatimu...
Tidak ada pertobatan sejati yang tidak mengadakan pembaruan dalam jiwa...
Orang Kristen di dalam urusan dagangnya wajiblah menunjukkan kepada dunia cara hidup di dalam mana Tuhan kita memimpin perusahaan dagang kita. Di dalam setiap perjanjian dagang itu ia wajiblah menyatakan bahwa Allahlah gurunya. "Kudus bagi Tuhan" hendaklah dituliskan di atas buku-buku harian dan buku besar perusahaan, diatas mana dituliskan perjanjian, penerimaan dan penukaran uang. Mereka yang mengaku dirinya menjadi pengikut Kristus, dan mengadakan perjanjian dagang dengan tidak jujur adalah orang yang membawa kesaksian palsu yang berlawanan dengan tabiat yang kudus dari Allah yang adil dan penuh rahmat... Bilamana kita melukai hati orang-orang di dalam urusan dagang yang tidak jujur, bilamana memperdayakan orang di dalam urusan, atau menipu seseorang, meskipun hal itu pada batas hukum, wajiblah kita mengakui kesalahan itu serta mengembalikan sejauh yang dapat kita buat. Adalah kewajiban kita mengembalikan, bukan saja hanya apa yang sudah kita ambil, tetapi juga segala harta yang kita sudah kumpulkan selama ini.
Jikalau kita berbuat penipuan dengan cara apapun atau melukai hati saudara, hendaklah kita membayarnya kembali atau mengakuinya. Kalau kita mengadakan kesaksian palsu dengan tidak sengaja, kalau kita salah menyatakan kata-katanya, kalau kita merusak nama baiknya dengan cara bagaimanapun, maka hendaklah kita pergi kepada orang itu dengan siapa kita sudah bicara, serta nenarik kembali kata-kata yang menyakiti hatinya itu.
Berbuat hal itu tidak terlalu lama sebelum masa pencobaan tiba. Jika sekarang engkau tidak melayani Tuhan dengan setia, bagaimana engkau menghadapi buku catatan dimana tertulis perbuatanmu yang tidak jujur itu?...
Jika engkau menolak berurusan dengan jujur kepada Allah, cobalah pikirkan kembali kekuranganmu itu, dan jika mungkin baiklah engkau membayar kembali semua hal itu. Jika hal ini tidak dapat dilakukan, berdoalah dengan rendah hati di dalam pertobatan yang sungguh-sungguh, bahwa Allah, karena Kristus mau mengampuni hutang-hutangmu yang banyak. Mulailah sekarang bertindak sebagaimana orang Kristen. Janganlah berdalih pura-pura gagal mengembalikan milik Tuhan. Sekaranglah waktunya,...sementara belum terlambat mengakui segala kesalahan, sementara masih ada waktunya kita dipanggil sekarang ini, jika engkau mendengar suaraNYA, janganlah keraskan hatimu...
Post a Comment