Home » » TUHANLAH YANG BERTEMPUR

TUHANLAH YANG BERTEMPUR

Written By Alkitab Asli on Thursday, September 13, 2012 | 10:06 AM

TUHANLAH YANG BERTEMPUR

"Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."" (2 Tawarikh 20:12).

Menjelang akhir pemerintahan Yosafat, kerajaan Yehuda mendapat serangan musuh sehingga penduduk negeri gemetar ketakutan... Yosafat seorang pemberani yang perkasa. Selama bertahun-tahun dia melatih pasukannya dan mendirikan kota-kota benteng. Dia sudah siap menghadapi serangan musuh; namun pada saat itu dia menaruh percaya pada senjata buatan manusia. Hanya oleh iman yang hidup dalam Allah Israel dia dapat mengharap beroleh kemenangan atas orang-orang kafir ini, bukan oleh pasukan yang terlatih atau kota-kota benteng. Orang kafir itu menyombongkan kekuasaan mereka untuk menginjak-injak bangsa Yehuda di depan mata bangsa-bangsa lain.

"Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari Tuhan. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari Tuhan. Mereka datang dari semua kota di Yehuda mencari Tuhan." Lalu sambil berdiri di tengah-tengah jemaah Yehuda, Yosafat mencurahkan isi hatinya dalam doa, memohon janji-janji Allah setelah mengetahui bahwa Israel tidak berdaya...

Yosafat dapat berkata pada Tuhan dengan penuh keyakinan: "Mata kami tertuju kepadaMU, ya Tuhan." Sementara bertahun-tahun dia telah melatih bangsa itu supaya percaya pada Seorang yang sejak dulu sering campur tangan dalam kelepasan umat pilihanNYA dari kemusnahan total. Sekarang, ketika kerajaan berada dalam bahaya, Yosafat tidak berdiri sendirian; "sementera itu seluruh Yehuda berdiri di hadapan Tuhan, juga segenap keluarga mereka dengan istri dan anak-anak mereka." Mereka dipersatukan dalam doa dan puasa. Dengan satu hati mereka memohon agar Tuhan mengacaukan musuhnya, agar nama Yehova dimuliakan.

Allah sendirilah sumber kekuatan Yehuda dalam krisis ini, dan Dia juga sumber kekuatan umatNYA pada zaman ini. Kita tidak menaruh percaya pada pangeran-pangeran dunia, atau menaruh manusia di tempat Allah. Kita harus ingat bahwa manusia bersifat salah dan berdosa. Dia yang memiliki segenap kuasa menjadi benteng pertahan bagi kita. Dalam setiap kesulitan kita harus merasa bahwa Tuhanlah yang bertempur. Sumber tenagaNYA tidak terbatas, dan hal-hal yang tidak mungkin akan membuat kemenangan itu lebih lebih besar.

Share this article :

Post a Comment